Selasa, 26 Agustus 2008

Campuri NU, Hasyim Muzadi Semprot Pj Gubernur Jatim

www.beritajatim.com
Selasa, 26/08/2008 17:02 WIB
Reporter : Teddy Ardianto

Jakarta - Baru sehari menjabat sebagai Pj Gubernur Jatim, Setya Purwaka menuai kritik tajam terkait komentarnya soal NU dalam Pilgub Jatim.

Sindirannya terhadap NU mendapat teguran keras dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdaltul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi.

Pengasuh pondok pesantren Al-Hikam Malang itu meminta kepada Setya Purwaka tak mencampuri masalah NU. Menurut dia, mengomentari soal NU bukan bagian dari tugasnya sebagai pengganti sementara Imam Utomo.

"Saya berharap Pejabat Gubernur Jatim tidak mencampuri NU terlalu dalam karena itu bukan tugasnya," kata Hasyim Muzadi di Bangkok, Thailand sesuai rilis PBNU yang diterima beritajatim.com, Selasa (26/08/2008).

Mantan Ketua PWNU Jatim ini menambahkan, Pejabat Gubernur bukan bagian dari tim sukses calon Cagub-Cawagub. Karena itu, tidak benar jika dia mengomentari soal NU terkait Pilgub Jatim.

"Pejabat Gubernur itu bukan tim sukses kandidat Cagub?," ungkapnya.

Selain itu, ia juga meminta Setya Purwaka agar berhubungan dengan pemimpin NU langsung, jika ingin tahu soal organisasi yang basisnya di Jatim itu.

"Kalau ingin tahu soal NU tanyalah ke pemimpinya. Jangan menafsirkan NU secara salah," katanya.

Sebelumnya, Setya Purwaka mengadakan silaturrahmi dengan para jurnalis di Surabaya, Minggu lalu. Orang dekat Presiden SBY ini juga membeberkan program-program yang akan dilakukan saat memimpin Jatim selama empat bulan ke depan, termasuk mensukseskan Pilgub Jatim.

Namun, ia juga sempat menyindir prilaku tokoh NU terkait pilgub Jatim ini."Ojok seneng nyewakno tenda utawa kursi lah (Jangan suka menyewakan tenda atau kursi lah).. Mendingan membangun rumah. Rumah yang sejuk, rumah yang damai. Besarkan rumah itu supaya banyak orang yang masuk ke dalamnya," katanya.

Bahkan, Ia juga sempat melontarkan kata-kata agar tokoh NU tidak membawa institusi NU ke politik praktis."Mudah-mudahan para elitnya bisa memberi masukan. Bagaimana menyadarkan mereka," katanya.[ted]