Kamis, 04 Desember 2003

Narkoba Rambah Sekolah Swasta

Surya, Sabtu 12 April 2003

SURABAYA, SURYA - Siswa-siswi sekolah swasta di Surabaya jadi mangsa baru pengedar narkoba. Itu terungkap dari
hasil survei relawan DPC Granat (Gerakan nasional Anti Narkoba) Surabaya.

Hasil survei yang dilakukan November 2002 di sekolah swasta kawasan Surabaya Selatan, menunjukkan dari 325 siswa yang jadi responden, 141 di antaranya mengaku pernah ditawari narkoba di
sekolah, di mal, dan tempat bermain.

Dari 141 siswa tersebut, 36 siswa mengaku pernah ditawari di sekolah saat pelajaran kosong, maupun saat pulang sekolah serta saat ngobrol di kantin atau warung.

Sekretaris Umum DPC Granat Surabaya, Mila Djauhari, menjelaskan, mereka yang ditawari di sekolah ada yang menolak, tapi ada yang membeli. "Biasanya mereka membeli dalam bentuk pocket,"
jelas Mila kepada Surya, Jumat (11/4).

Menurut Mila, jenis narkoba yang ditawarkan antara lain putaw, sabu-sabu, pil koplo dan ekstasi. "Pemakai narkoba
di sekolah umumnya sudah menggunakannya sejak SLTP," ujarnya.

Selain ditawari di sekolah, 3 siswa pernah ditawari di mal, di jalan (7 siswa), rumah teman (13 siswa), diskotek dan kafe (12 siswa). "Kami melakukan survei ini baru di satu sekolah, belum sekolah lain,"
jelasnya. (ted)