Sabtu, 29 Maret 2008

Sport Jantung, Kelok 44 Trully Sumatra


www.beritajatim.com
Sabtu, 29/03/2008 11:00 WIB
Reporter : Teddy Ardianto

Padang - Jika ke Padang jangan lewatkan mengunjungi kelok 44 diatas Danau Maninjau Sumatra Barat. Selain melihat pemandangan indah mendaki bukit dan melihat danau nan elok anda juga dibuat sport jantung.

Bayangkan saja ada sekitar 44 kelokan menuju ke Bukit tinggi dengan kelokan hampir 90 derajat membuat jantung anda berdegup kencang.

Wartawan yang naik bus PT Semen Padang tak urung menahah nafas ketika bus menaiki tanjakan demi tanjakan menuju titik terkahir yaitu 44.

"Saya merem-melek semoga bus tidak guling dan nanti diberitakan," kata Arif Ardliyanto wartawan Sindo yang terus berdiam diri duduk di belakang bus.

Humas PT Semen Gresik Bu Narti juga tak jarang menghitung kelokan diatas danau yang indah tersebut satu persatau muali dari keloka 2 hingga kelokan terakhir.

"Sudah berapa kelokan ya, wah masih 28 kurang 14 lagi wuih," kata Bu Narti.

Alhamdullilah setelah melewati semua kelokan semuanya lega dan menarik nafas panjang hingga menuju puncak menuju ke Kota Wisata Bukit Tinggi yang terkenal dengan jam gadangnya.[ted]

Kamis, 27 Maret 2008

Ditawari Naik Taksi Plus Esek-esek Keliling Kota

www.beritajatim.com
Kamis, 27/03/2008 23:24 WIB
Semalam di Padang
Reporter : Teddy Ardianto

Padang -Kehidupan cafe, restauran dan sejumlah karaoke telah tutup lebih awal sekitar pukul 23.00 WIB bahkan sejumlah tempat juga telah diberi peringatan kawasan anti maksiat.

"Semuanya harus menghentikan kegiatan dan jika melanggar sanksinya adat dan agama namun hingga kini Perda tersebut belum ampuh karena masih bisa dilanggar," ungkap wartawan lokal Padang.

Pantauan beritajatim.com di lapangan sejumlah taksi terlihat berseliweran di depan tempat rombongan media visit PT Semen Gresik jalan Gereja Padang.

"Saya tadi ditawari naik taksi dan ketika melongok ada wanita duduk di jok belakang," kata Ikhsan wartawan Surya yang ditawari naik taksi warna biru.

Sopir taksi menawarkan harga Rp 200 ribu keliling kota Padang dan berkencan didalam taksi dengan wanita yang dibawanya tersebut. "Ayo bang keliling," ajak wanita yang duduk di depan dengan manja.

Informasinya wanita-wanita yang menjajakan diri tersebut bukan asli Padang namun dari luar kota dan mereka datang tidak mempunyai ketrampilan yang memadai.

Selain itu dengan menggunakan taksi-taksi tersebut mereka bisa menyamar dan mengelabui Perda Anti Maksiat karena taksi tidak masuk pantauan perda itu.[ted]

Modal Dengkul, Kualitas Sepatu Italy


Kamis, 27/03/2008 20:00 WIB
UKM Binaan PT Semen Padang
Reporter : Teddy Ardianto

Padang - Yusmail (42) kini mampu membuat pabrik sepatu terbesar di Sumatra Barat sekelas Tanggulangin Sidoarjo setelah mendapat dana pinjaman dari PT Semen Padang.

Membuka galery toko bernama Yusani di Desa Togoh Baru Kec Sintuk Barat Lubuk Alung Padang dari modal awal Rp 1,5 juta kini kegiatan produksi sepatu sudah mencapai sekitar 80 pasang perhari dengan kualitas yang tidak perlu diragukan lagi.

"Saya memperkerjakan sekitar 41 orang pekerja dengan aset sekitar Rp 800 juta," kata Yusmail kepada wartawan media visit PT Semen Gresik, Kamis (27/03/2008)

Yusmail mengaku ketika pertama kali bergelut sepatu ingin ada pabrik sepatu produk lokal dengan kualitas bagus berada di Sumatra Barat.

"Tahun 2007 kami mengajukan kredit Rp 25 juta dan disetujui," imbunya.

Cita-citanya kata Yusmail adalah mengembangkan pelebaran nama sepatunya bermerk Honesty bisa dikenal masyrakat luas dan tidak kalah bersaing dengan Italy maupun negara lain.

"Kami membuat sepatu yang utama adalah kualitas, kalau memproduksi banyak tapi tidak awet berarti Indonesia akan selalu dicap kalah mutu," terang Yusmail.

Sepatu berbagai model yang dipajang adalah merk terbaru dan ada juga yang dipesan oleh sejumlah warga sekitar dengan harga untuk wanita antara Rp 65 ribu hingga Rp 175.000 sementara untuk pria Rp 185.000 hingga Rp 350 ribu.

"Saya juga kirim khabar untuk teman-teman Tanggulangin Sidoarjo yang terkena musibah lumpur agar tambah," katanya.

Pasalnya Yusmail mengaku sebelum membuka gerai tokonya pernah bersekolah di Cibaduyut Bandung dan bertemu dengan pengrajin asal Sidoarjo.(ted)

Rabu, 26 Maret 2008

Berusia 98 Tahun Pabrik I PT Semen Padang Dijadikan Museum


www.beritajatim.com
Rabu, 26/03/2008 23:20 WIB
Reporter : Teddy Ardianto

Padang - Pabrik Semen Padang I yang berada di kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan sekitar 15 Km dari kota Padang dengan ketinggian 200 meter dari permukaan laut akan dijadikan museum setelah ditutup sejak tahun 1999.

Pabrik PT Semen Padang (Semen Gresik Group) I yang mulai berproduksi sejak tahun 18 Maret 1910 merupakan pabrik semen pertama di Indonesia yang didirikan pemerintah kolonial Belanda.

"Pabrik Indarung I atau cikal bakalnya pabrik Semen Padang telah berhenti produksi dan hanya memproduksi jenis-jenis tertentu," kata Drs. E. Irzal, Akt. MBA Direktur Utama PT Semen Padang kepada wartawan media visit PT Semen Gresik, Rabu (26/03/2008).

Dijelaskannya terakhir produksi pabrik mencapai sekitar 400 ribu ton per tahun semen dan diedarkan di seluruh wilayah Sumatera Barat hingga Palembang hingga Pakanbaru.

"PT Semen Padang telah melakukan kerjasama dengan pabrik semen yang berada di Denmark membuat maket meseum sebagai cikal-bakal adanya revolusi industri," katanya.

Dijelaskannya hingga kini PT�Semen Padang dengan empat pabriknya yaitu Indarung II,III,IV dan V terus melakukan optimalisasi kebutuhan semen di wilayah Sumatra.

"Tahun 2008 ini kami menargetkan produksi sekitar 6 juta ton setiap tahun," imbuh E Irzal.

Tahun 2007 lalu kata E Irzal produksi PT Semen Padang mencapai sekitar 5,2 juta ton dan akan ditingkatkan terus-menerus hingga mencapai 7 juta ton.

Hingga saat PT Semen Padang juga telah melakukan eksport ke beberapa negara seperi Srilanka, Timur Tengah, Bangladesh, Afrika hingga Uni Emirat Arab.

"Ekspor ke mancanegara mencapai 1,5 ton melalui pelabuhan Teluk Bayur yang dimiliki PT�Semen Padang," imbuhnya.

Menurut E Irzal dengan mempunyai pelabuhan PT Semen Padang mampu memenuhi kebutuhan semen di wilayah Sumatra maupun negara terdekat.[ted]

Selasa, 18 Maret 2008

Mutasi Kapolres di Jawa Timur

www.beritajatim.com
Selasa, 18/03/2008 19:40 WIB
Kapolres Sidoarjo, Tuban dan Pasuruan Dimutasi
Reporter : Teddy Ardianto

Surabaya - Gerbong Mutasi jajaran Polres di Wilayah Jawa Timur terus bergerak seiring dengan turunnya telegram rahasia Kapolri No Pol TR/77/III/2008 tentang mutasi.

Dalam TR tersebut disebutkan Kapolres Sidoarjo AKBP Drs Adnas diangkat menjadi Waka Polwil Besuki menggantikan AKBP Drs Erwin Azhar Siregar yang diangkat menjadi Direktur Narkoba Polda Kalbar.

Sementara jabatan baru Kapolres Sidoarjo akan dipegang oleh AKBP Drs Maruli CC Simanjuntak yang saat ini menjadi Kapolres KP3 Tanjung Perak.

Jabatan Kapolres Tanjung Perak akan ditempati oleh AKBP Gagas Nugraha SH yang sebelumnya menjabat sebagai penyidik Unit V Bareskrim Mabes Polri.

Kapolres Tuban AKBP Bambang Priyambadha juga terkena mutasi dan dipindah di ke mabes Polri sebagai Kasubbag Binlat Bag Opslat Bareskrim Polri. Kapolres Tuban akan diisi Kapolresta Pasuruan AKBP Drs Jebul Jatmoko.

Sedangkan Kapolresta Pasuruan akan diisi oleh AKBP Herry Sitompul yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Sumbawa Barat Polda NTB.

Sebelumnya Kapolres Batu AKBP Juansih akan menduduki pos baru sebagai Wakapolwil Bojonegoro.

Informasi mutasi tersebut dibenarkan Kasubbag Bina Mitra Polwil Bojonegoro, Kompol Dodik Eko Wijayanto. Dodik mengatakan, rencananya serah terima jabatan (sertijab) akan dilakukan minggu depan. "Memang benar Pak Waka saat ini akan digantikan oleh Bu Juansih yang sebelumnya bertugas di Batu," kata Dodik, Selasa (18/03/2008). [ted]

Kamis, 06 Maret 2008

Cari Kastari Densus 88 Ubek-ubek Jawa Timur

www.beritajatim.com
Kamis, 06/03/2008 14:12 WIB
Reporter : Teddy Ardianto

Surabaya - Densus 88 Mabes Polri dan Polda Jatim kini tengah mencari gembong teroris Slamet Kastari yang baru saja melarikan diri dari penjara Singapura.

Sejumlah anggota Densus kini tengah disebar di Jawa Timur karena sebelumnya Slamet Kastari yang asli Kediri itu kini diduga tengah berada di Jawa Timur.

Sumber beritajatim.com menyebutkan sejumlah tempat kini tengah diintai yaitu Malang, Kediri dan Surabaya. Bahkan file lama kasus pemalsuan identitas yang pernah ditangani Polda Jatim juga dipeloti tim Densus.

Pasalnya Slamet Kastari pernah disidik Polda Jatim tahun 2004 lalu setelah ditangkap Polda Riau karena terlibat jaringan teroris Jamaah Islamiyah.

"Kami menerima kasusnya dari Polda Riau karena pemalsuan identitas," ungkap sumber di Polda Jatim.

Saat itu Slamet Kastari divonis 1,2 bulan oleh PN Surabaya kemudian menjalani tahanan di Rutan Pasuruan selama sembilan bulan karena mendapat remisi.

Setelah keluar penjara beberapa tahun kemudian Slamet Kastari ditangkap di Singapura karena melakukan perencanaan pengeboman bandara Singapura.

Kanit Jatanras Polda Jatim AKP Wahyu Wim Harjanta membenarkan sebelumnya pernah memeriksa Slamet Kastari terkait pemalsuan identitas.

"Dulu pernah kami periksa tapi tidak terkait dengan teroris," kata Wahyu.[ted]

Sabtu, 01 Maret 2008

Polisi Merampok

www.beritajatim.com
Sabtu, 01/03/2008 15:40 WIB
Uang Merampok Untuk Bayar SPP Anaknya

Kontributor: Bruriy Susanto
Editor: Teddy Ardianto

Surabaya - Selama ini track record Aiptu Kasno anggota Polres Surabaya Selatan ini sangat buruk karena sering mencuri uang dan senpi milik anggota.

Kasat Reskrim Polres Surabaya Selatan AKP Agung Marlianto menjelaskan polisi tengah menyelidiki secara serius anggotanya.

"Jika bersalah kami tindak dengan tegas," kata AKP Agung Marlianto kepada beritajatim.com, Sabtu (01/02/2008).

Ditegaskan tersangka saat ini sedang menjalani pemeriksaan secara intensif di Mapolres Surabaya Selatan. "Dia mengaku uangnya akan digunakan untuk membayar SPP," kata Agung.

Agung tetap menyalahkan jika anggotanya merampok meski gaji anggota polisi sangat minim, oleh karena itu hukumannya sangat berat menantinya.

Seperti diberitakan sebelumnya Aiptu Kasno melakukan perampokan terhadap Ny Suci Rahayu di sekitar jalan Simpang Darmo Selatan.

Aksi perampasan dilakukan setelah Ny Suci turun dari mobil Avanza Nopol L 1681 JC sekitar pukul 11.00 WIB tiba-tiba Aiptu Kasno melakukan perampasan tas berisi uang Rp 200 ribu.[ted]

Kepergok Merampok, Polisi Dihajar Massa

www.beritajatim.com
Sabtu, 01/03/2008 14:30 WIB

Kontributor: Bruriy Susanto
Editor: Teddy Ardianto

Surabaya - Aiptu Kasno anggota non aktif Polres Surabaya Selatan dimassa warga jalan Simpang Darmo Permai Selatan siang tadi setelah melakukan perampokan.

Informasi di lapangan menyebutkan sekitar pukul 11.00 WIB Ny Suci Rahayu (50) yang juga mantan istri purnawirawan polisi hendak pulang dengan mengendarai mobil ke rumahnya di jalan Simpang Darmo Permai Selatan.

Tiba-tiba saat naik mobil tersebut ada sepeda motor yang dikendarai Aiptu Kasno langsung merampas tas milik Ny Sri Rahayu.

Langsung saja korban berteriak minta tolong hingga membuat sejumlah warga langsung keluar dan menghajarnya Aiptu Kasno hingga babak belur.

"Kami hajar beramai-ramai karena ada ibu-ibu yang berteriak minta tolong tasnya dirampas," kata Yogi warga sekitar.

Untung saja ada anggota polisi yang datang dan menyerahkan kejadian tersebut ke Polsek Tandes. Karena lokasinya berada di Polres Surabaya Selatan.

Polres Surabaya Selatan menamankan barang bukti berupa Honda Supra L 2590 TB dan tas coklat berisi uang Rp 200 ribu.[ted]