Selasa, 19 Juni 2007

Dunia Malam Surabaya Meredup (2)

Selasa, 19/06/2007 09:50 WIB
www.beritajatim.com
Ancang-ancang Pindah Ke Makassar dan Balikpapan?
Reporter : Teddy Ardianto

Surabaya - Tidak hanya diskotek kelas atas saja yang merasakan dampak razia polisi yang sangat represif tersebut, namun sejumlah hiburan malam kelas menengah juga terkena imbasnya.

Pusat hiburan malam kelas menengah di jalan Kedungdoro misalnya juga mulai lengang, hall yang biasanya penuh sesak untuk ber-house music kosong blong.

Beberapa waiters hanya menatap kosong dan tersenyum kecut ketika beritajatim .com datang melihat pertunjukan musik yang tidak ada penontonnya itu.

"Sudah lama pengunjung sepi mas...pendapatan kami dari pengunjung jelas berkurang," ungkap seorang waiters saat menyodorkan minuman.

Beberapa manajer diskotek yang biasanya ceria dengan kedatangan tamu juga terlihat muram, wajahnya seperti ditekuk dan hanya bisa menghibur diri.

"Kami mendapat kabar, owner akan menutup diskotek memindahkan ke kota lain," ungkap seorang manajer kepada beritajatim.com pekan lalu.

Beberapa manajemen mengaku akan membangun hiburan malam di kota Makssar dan Balikpapan yang saat ini mulai bergeliat dengan pendapatan perkapitanya yang mulai meningkat.

"Kami mendapat jaminan dari pihak keamanan untuk membangun bisnis disana," imbuhnya.

Sudah bukan menjadi rahasia kalau selama ini dunia hiburan malam tselalu mendapat backing dari pihak keamanan dari mulai pangkat kopral hingga bintang.[ted/gus]

Teks Foto:
Petugas kepolisian sedang memeriksa seorang purel di sebuah diskotek di kawasan Embong Malang Surabaya.

Tidak ada komentar: