Kamis, 27 Desember 2007

Kasus Lapindo Diambangkan, Pasar Turi Susah Cari Pembakar


www.beritajatim.com
Kamis, 27/12/2007 15:45 WIB

Anev 2007 Polda Jatim

Reporter : Teddy Ardianto

Surabaya - Kapolda Jatim Irjen Pol Herman Suryadi Sumawiredja mengakui polisi mengambangkan kasus Lapindo dengan cara melakukan diskresi penyidikan.

"Kami melakukan diskresi kasus Lapindo demi kepentingan publik dan rakyat banyak," kata Irjen Herman Suryadi Sumawiredja kepada wartawan saat penyampaian analisa dan evaluasi tahun 2007 di Rupatama Mapolda Jatim, Kamis (27/12/2007) .

Dijelaskan dengan melakukan diskresi dan mengambangkan penyidikan proses ganti rugi merupakan jalan terbaik daripada dengan melakukan tindakan hukum di Pengandilan.

"Jika nanti kasus Lapindo bebas di Pengadilan, siapakah yang membayar ganti rugi warga masyrakat. apakah pemerintah?" terang Herman Suryadi.

Dijelaskan tidak semua persoalan hukum diselesaikan dengan menggunakan KUHP namun kepolisian bisa melakukan diskresi sesuai dengan UU kepolisian.

"Saya seperserpun tidak menerima deal-deal dengan Lapindo, diskresi kasus Lapindo murni untuk kepentingan rakyat banyak," tandasnya.

Sementara itu terkait dengan kebakaran Pasar Turi Polda Jatim meminta maaf kepada masyarakat Surabaya dan pedagang karena hingga saat ini belum menemukan siapa pembakarnya.

"Setiap kasus kebakaran besar seperti Pasar Turi selalu sulit meski polisi telah menemukan hubungan-hubungan dengan pembakarnya," kata Herman.

Bahkan polisi telah menemukan hubungan telepon antara pegawai di Pasar turi dengan sejumlah pejabat namun semuanya itu belum dibuktikan dan lemah di pengadilan.

"Kami sudah mengetahui hubungan antara pejabat ini dan itu namun kami susah menemukan buktinya," kata Irjen Pol Herman Suryadi Sumawiredja. Diakuinya dalam menyelesaikan kasus kebakaran polisi sangat kesulitan mengungkap meski dalam penyelidikan ditemukan adanya upaya pembakaran.

"Polisi sudah menemukan siapa yang membakarnya, kemudian menelusuri siapa yang menyuruhnya tapi bukti pendukungnya masih sulit kami temukan," kata Herman Suryadi.[ted]

Tidak ada komentar: