Siapa Dia >> |
Reporter : Teddy Ardianto |
Setelah hampir empat tahun Uskup Surabaya lowong sejak Mgr Johanes Sudiarna Hadiwikarta Pr wafat pada 13 Desember 2003 akibat serangan jantung, umat Katolik Di Surabaya bakal mendapat Uskup baru. Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono Pr pada tanggal 29 Juni nanti akan ditabiskan menjadi Uskup Surabaya dalam upacara perayaan Ekaristi di Stadion Jala Krida Mandala AAL Bumimoro Surabaya. "Jawa Timur merupakan tempat yang sangat dinamis, simbol tugu pahlawan yang menjadi unsur kerelaaan melekat pada masyarakatnya," terang Romo Vincentius Sutikno Wisaksono saat press relese di rumah makan Akam jalan Raya Dukuh Kupang, Rabu (27/6/2007). Menurutnya tantangan umat Katolik kedepan adalah semakin meningkatnya budaya materialisme, seks bebas, serta tidak mengenal Tuhan. "Itulah tantang umat yang harus menjadi perhatian," imbuhnya. Selain itu musibah yang bertubi-tubi seperti banjir lumpur Porong yang hingga kini belum tuntas juga menjadi agenda dari keuskupan Surabaya untuk membantu warga. Romo Vincentius Sutikno Wisaksono dengan nama lengkap Vincentius Oei Tik Hauw lahir pada tahun 1953 di Surabaya. Setelah menyelesaikan sekolah dasar dan menengah, masuk ke Seminari Menengah Santo Vincensius a Paolo di Garum, Blitar dan melanjutkan ke Seminari Tinggi Santo Paulus, Kentungan, di Jogjakarta untuk belajar filsafat dan teologi. Beliau ditahbiskan menjadi imam untuk Keuskupan Surabaya pada tanggal 21 Januari 1982 di katedral Surabaya. Setelah pentahbisan, beliau telah melaksanakan penugasan sebagai berikut: 1982 - 1983: menjadi pastor bantu di Paroki St. Yosef, Kediri, 1983 - 1988: menjadi pembina dan ekonom pada Seminari St. Vincentius a Paolo, Garum, Blitar, 1988 - 1991: studi untuk Master dalam bidang psikologi di Universitas De La Salle, Filipina, 1991 - 2000: Rektor Seminari Tinggi Inter-diosesan di Malang, 2000 - 2004: studi untuk Doktorat dalam bidang psikologi di Universitas De La salle, Filipina, sejak 2004 : menjadi pastor bantu di Katedral Surabaya. [ted/gus] |