Senin, 06 Agustus 2007

Kisah Datuk Sang Paranormal (3-habis)

Sabtu, 04/08/2007 18:58 WIB

Istri Kedua Tewas Secara Misterius
Reporter : Teddy Ardianto

Surabaya - Nama Datuk Iksan Marsudi bukan nama asing di belantara KDRT karena sudah keempat kali ini masuk penjara berurusan dengan polisi gara-gara menyiksa istrinya.

Di ruangan sel Polres Surabaya Utara Datuk terlihat santai dan tenang seolah tidak bersalah dengan apa yang diperbuatnya. Bahkan dirinya sudah hafal dengan tembok maupun kamar sel polisi karena sudah empat kali ditempat yang sama.

Menurut Kasatreskrim Polres Surabaya Utara AKP Andi Arisandi Datuk bukan orang baru dan sudah tahu kondisi sel yang dulu pernah ditempati.

"Dia juga banyak mengenal anggota karena sudah ering masuk penjara karena menyiksa istri keduanya," kata Andi Arisandi, Sabtu (4/8/2007).

Tidak seperti kasus KDRT lainnya yang selalu dikawal oleh sejumlah LSM perempuan, kasus Datuk minim pengawasan sehingga kerap lolos dari jeratan hukum.

Dari dua kali perkawinannya, Datuk hanya dikaruniai 2 anak dari istri pertama. Sayangnya, setelah dikaruniai anak, pada tahun 2002, Datuk bercerai dengan istrinya.

Setelah itu Datuk menikahi Hj Gaby yang usianya lebih tua dan kaya serta mempunyai rumah di darmo Permai Timur V yang saat kini ditempati Datuk.

Dalam perkawinan dengan Gaby ini, Datuk tidak diberi keturunan. Selain itu, Datuk juga suka menganiaya dan menyiksa Gaby hingga kekerasan dalam rumah tangga ini dilaporkan ke Polsek Tandes.

Sayangnya, setelah menghajar Gaby, Datuk memilih kabur. Polisi yang mengejar dan melacak keberadaannya, tidak membuah hasil karena Datuk seperti hilang ditelan bumi.

Beberapa waktu kemudian, Gaby, istri Datuk ditemukan mati mendadak di rumahnya. kasus ini pun ditangani Polres Surabaya Utara yang langsung memeriksa saksi, termasuk Datuk yang saat itu juga pulang dan memberi penghormatan terakhir kepada istrinya.

Saat pulang dan diperiksa sebagai saksi karena istrinya mati mendadak inilah, Datuk pun langsung diamankan berkaitan dengan laporan yang dibuat istrinya sebelum meninggal.

Tapi akhirnya kasus ini pun berakhir secara kekeluargaan. Pasalnya, keluarga Gaby sepakat tidak mempermasalahkan kasus tersebut karena Gaby sudah meninggal.

Tapi masalah tetap saja muncul karena aksi kekerasan yang dilakukan Datuk. Pasalnya, buntut meninggalnya Gaby, Datuk pun bersitegang dengan anak kandung Gaby karena rebutan warisan.

Akhirnya, Datuk pun ditangkap petugas Polda Jatim dan mendekam di penjara. Banyak yang menduga kalau Datuk menikahi Gaby juga karena tertarik dengan harta korban yang memang dikenal sebagai orang kaya.

Sekeluarnya dari penjara setelah bersitegang dengan anak tirinya, datuk kembali berurusan dengan polisi yaitu Polres Surabaya Selatan. Saat itu, sekitar 2 tahun lalu, Datuk dilaporkan mantan pembantunya yang disiksa dan sudah diajak berhubungan badan.

Memang setelah lepas dari hukuman setelah bertengkar dengan anak tirinya, Datuk memilih tinggal di apartemen di wilayah Surabaya Selatan.

Sudah tiga kali berurusan dengan polisi, ternyata tidak membuat Datuk yang dikenal sebagai paranormal ini tetap saja melakukan penganiayaan dan menyiksa sesuka hatinya.

Sebenarnya, kekejaman yang dilakukan Datuk kepada Elik, korban terakhirnya ini sudah diketahui orangtua Elik yang juga calon mertua Datuk.

Dan setiap kali ditegur agar tidak suka berbuat kasar, Datuk pun meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. Nyatanya, janji Datuk adalah janji di mulut saja karena persoalan sepele saja sudah bisa membuat laki-laki berwajah dingin ini kalap dan main hajar. [ted/gus]

Tidak ada komentar: